Aneh, preman NTT disambut bak pahlawan!

blogger templates
Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan makin populer di media massa bukan karena prestasi, melainkan premanisme. Yah, empat preman yang ditembak mati di Penjara Cebongan Jogja berasal dari NTT. Empat jenazah itu disambut begitu banyak orang di Bandara Eltari Kupang.

"Aneh, preman kok disambut kayak pahlawan aja!" kata Bung Nas di Surabaya. Sebagai orang NTT yang tinggal di Jawa, saya malu banget dengan komentar warga di warung kopi tentang preman NTT yang makin merajalela di kota-kota di Jawa.

"Yang namanya preman atau penjahat itu harus ditindak secara hukum. Apa pun suku agama ras dsb. Kebetulan saja empat preman yang didor oknum kopassus orang NTT," kata saya diplomatis.

Ulah preman asal NTT di Jawa sebenarnya tergolong baru. Baru 20an terakhir. Dulu kelompok preman berkedok pengaman swasta berasal dari beberapa daerah tertentu. Kalaupun ada yang NTT paling hanya kelas teri. Tapi entah mengapa akhir-akhir ini merajalela di kota besar. Ironisnya lagi, ada preman yang tadinya polisi seperti kasus Cebongan ini.

Premanisme memang problem sosial ekonomi yang kompleks. Dus, perlu diselesaikan secara komprehensif. Membasmi empat preman di penjara ala oknum itu kelihatannya memberikan efek kejut tapi menimbulkan masalah baru. Seakan hukum negara tak berlaku dan hukum rimba yang bicara. Tapi masyarakat juga bisa memahami mengapa 11 oknum itu terpasa main hakim sendiri karena preman-preman itu sudah keterlaluan sadisnya. Bagaimana rakyat bisa merasa aman kalau dua kopassus saja dikeroyok sampai mati?

Kasus Cebongan ini mengingatkan kita pada kasus petrus, penembakan misterius, pada 1980an ketika preman dihabisi tanpa proses hukum. Rakyat yang gregetan sih senang saja karena preman-preman dibasmi. Tapi bagaimana dengan komitmen kita sebagai negara hukum? Bisakah hukum menjamin rasa aman masyarakat?

Gubernur NTT dan jajarannya perlu kerja keras untuk mendidik rakyatnya agar tidak jadi preman. Tak cukup hanya mengurus jenazah empat preman yang dihabisi oknum kopassus itu.

0 Response to "Aneh, preman NTT disambut bak pahlawan!"

Posting Komentar