Chandra Wurianto alias Hu Jiangzhang |
Barongsai dan liong belum dipertandingkan di arena PON XVIII di Riau. Meski begitu, para pengurus dan pemain barongsai di Jatim tetap berlatih untuk mengikuti kejuaraan nasional maupun internasional.
Ketua Persatuan Olahraga dan Seni Barongsai Indonesia (Persobarin) Jatim Chandra Wurianto optimistis cepat atau lambat barongsai akan dipertandingkan di ajang PON. Apalagi saat ini olahraga asal Tiongkok ini sudah tersebar di hampir semua provinsi di tanah air.
"Kita akan rugi kalau tidak menjadikan barongsai sebagai salah satu cabang olahraga PON. Sebab, ada kemungkinan barongsai dipertandingkan di SEA Games," kata Chandra kepada saya kemarin.
Pembina Yayasan Senopati Surabaya ini juga mengingatkan bahwa sejak 1998 pemain-pemain barongsai Indonesia aktif mengikuti berbagai kejuaraan internasional di Malaysia, Hongkong, Makau, hingga Tiongkok. Bahkan kejuaraan dunia lion dance alias barongsai ini pernah diselenggarakan di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya.
"Prestasi pemain-pemain kita sangat menggembirakan mengingat barongsai baru bangkit kembali setelah reformasi," katanya.
Kiprah atlet-atlet barongsai Indonesia ini niscaya diketahui pemerintah mengingat Menteri BUMN Dahlan Iskan merupakan ketua umum Persobarin sejak pertama kali didirikan. Dahlan Iskan pun sudah sering mengusahakan agar barongsai bisa diterima sebagai cabor resmi PON.
Lantas, mengapa belum dipertandingkan di PON?
Menurut Chandra Wurianto, persoalannya sampai sekarang barongsai belum diterima sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Padahal, berbagai persyaratan administratif sudah diserahkan ke KONI sejak beberapa tahun lalu.
"Lha, kalau belum masuk KONI tentu tidak bisa ikut PON. Yang namanya PON itu kan hajatan resminya KONI," tegasnya.
Meski begitu, pengusaha perkapalan ini sangat yakin Persobarin diterima sebagai anggota KONI paling lambat tahun ini. Sebab, Menpora Andi Mallarangeng pernah menjanjikan hal ini di depan Dahlan Iskan beserta para pengurus Persobarin saat munas di Jakarta tahun lalu.
0 Response to "Barongsai tunggu pengakuan KONI"
Posting Komentar