Kamis Putih bersama Romo Nilo OP di Redemptor Mundi

blogger templates


Suasana misa Kamis Putih di Gereja Redemptor Mundi, Dukuhkupang Barat I/7 Surabaya, petang itu sangat meriah. Gereja penuh sesak seperti biasa, termasuk terop di barat dan timur. Maka, saya terpaksa berdiri selama misa yang berlangsung dua jam lebih.

Misa dipimpin Romo NILO ASUNCION LARDIZABAL, OP, asal Filipina. Romo Arthur bersama dua romo profesor dari Manila ikut mendampingi Romo Nilo. Paroki Redemptor Mundi merupakan satu-satunya paroki di Indonesia yang dilayani pastor ordo Dominikan alias OP.

Dan imam-imam OP mayoritas memang berasal dari Filipina. Jadi, nuansa Filipina sangat terasa kalau kita ikut misa di sini. Lebih-lebih misa bahasa Inggris yang memang didominasi warga negara Filipina di Jawa Timur.

Acara khas Kamis Putih tentu pembasuhan kaki. Romo Nilo ternyata fasih berkhotbah dalam bahasa Indonesia, bahkan punya joke segar yang membuat umat tertawa lepas. Di Filipina, kata Romo Nilo, banyak warga yang kakinya sangat kotor dan bau. Tapi sebagai pastor, dia dituntut untuk mencuci dan mencium kaki itu.

"Ada yang kakinya bau seperti bangkai tikus," cerita Romo Nilo disambut tawa. "Ada yang kakinya berambut seperti kepala. Saya pikir dia perlu sampo dan bukan sabun." Hehehe...

Lantas, upacara pembasuhan kaki berlangsung seperti biasa diiringi lagu JIKA ADA CINTA KASIH. Sejak dulu pembasuhan kaki memang identik dengan lagu gregorian UBI CARITAS EST AMOR.. yang di Flores dikenal dengan BILA KITA SALING CINTA, ALLAH PUN HADIR. Di Jawa yang pakai Puji Syukur menggunakan syair JIKA ADA CINTA KASIH, HADIRLAH TUHAN.

"Orang Flores banyak yang ikut kor," kata sang solis yang ternyata orang Bajawa, Flores, kepada saya. Wah, orang Flores rupanya ada di mana-mana di lingkungan Gereja Katolik.

Sayang, misa yang asyik itu terasa kurang bumbu karena Romo Nilo tidak menyanyikan aklamasi. Bahkan prefasi pun cuma dibaca saja kayak misa harian. Padahal, setahu saya pekan suci akan lebih mantap kalau imam menyanyikan aklamasi.

Oh, rupanya romo takut kelamaan karena sebentar lagi misa bahasa Inggris di tempat yang sama.

0 Response to "Kamis Putih bersama Romo Nilo OP di Redemptor Mundi"

Posting Komentar