Tapi pepatah lama tetap berlaku: Alah membeli menang memakai. Ketika harga sudah kelewat murah, kita pun sadar mutunya seperti apa. Beli murah kok minta yang bagus!
Yang paling fatal BB smartfren yang pakai sistem CDMA. Murah banget tapi hanya bertahan kurang dari satu bulan. Kebiasaan mengetik, menulis naskah pendek untuk blog, pasti sangat terganggu.
Beberapa tombol keyboard yang paling sering dipakai seperti A, titik, koma... tidak bisa melenting. Mengetiknya jelas tidak asyik lagi. Baterainya tidak tahan satu hari. Padahal Huawei saya, smartphone dari Tiongkok, tahan 50 jam.
Yang paling menjengkelkan adalah jaringannya yang lelet. Kita hanya bisa menikmati telepon biasa, bukan BB yang tujuan utamanya push email dan BBM-an. Lha, kalau BB tidak bisa dipakai BBM-an dan push mail ya hakikat BB sudah hilang. Tak ada bedanya dengan ponsel murah dari Tiongkok itu.
Ironisnya, ketika menghubungi customer service, solusi tidak ada. Petunjuk yang diberikan di laman resminya pun ternyata tidak efektif. Repot banget!
Industri seluler memang gila-gilaan. Masa kejayaan sangat pendek, tiba-tiba muncul produk baru yang mematikan pemain lama. Siapa sangka Nokia yang dulu sangat berjaya kini sangat terpuruk?
Siapa sangka BB hari ini tak berbeda jauh dengan ponsel made in China.
0 Response to "BB smartfren gangguan terus"
Posting Komentar