Lady Gaga batal, antidemokrasi menang

blogger templates

Orang nasrani tentu risi dengan syair lagu Lady Gaga yang menghujat Yesus Kristus dan memuji Yudas Iskariot. Tapi di alam demokrasi, konser artis Gaga dan sejenisnya tidak bisa dilarang. Industri musik punya logika sendiri. The show must go on!

Orang Islam haram makan daging babi. Tapi tidak berarti restoran yang jual babi atau peternakan babi dilarang. Saya berpuasa tapi warung dan restoran tidak perlu ditutup. Itulah kira2 contoh sederhana tentang demokrasi yang telah kita perjuangkan sejak 1998.

Maka menjadi masalah SANGAT SERIUS di Indonesia ketika pemerintah (polisi) tidak memberikan izin untuk konser Lady Gaga. Polisi kita adalah kepolisian RI bukan polisi syariah atau satpol di Aceh. Ketika polisi, politisi, ormas, dan siapa pun tidak paham hakikat demokrasi, maka jadinya seperti sekarang.

Sangat konyol kalau konser musik harus minta izin dulu dari ormas2 agama, termasuk MUI. Makin terlihat polisi semakin gamang di era globalisasi dan demokratisasi ini. Polisi pun terlihat tak berdaya ketika ditekan oleh ormas2 dan elemen antidemokrasi yang makin subur di negara yang makin antikebinekaan ini.

Lady Gaga benar ketika membatalan konsernya di Jakarta. Terlalu besar risikonya. Ancaman ormas itu tidak main2 karena anggotanya sudah memborong tiket untuk mengacau dan merusak konser. Nyawa Lady Gaga dan krunya jadi taruhan di arena konser.

Siapa yang bisa jamin Gaga tidak diapa-apakan di atas panggung? Kita tahu selama ini polisi tidak bisa berbuat apa2 ketika massa ormas merusak kafe, tempat ibadah, dan apa saja yang dianggap sarang maksiat dan kekufuran.

Gagalnya konser Gaga di Jakarta adalah kemenangan antidemokrasi. Juga kemenangan elemen2 garis keras yang berhasil mendiktekan agenda kelompoknya kepada pemerintah dan kepolisian.

Maka betul kata sejumlah pengamat: Indonesia bukan lagi negara mayoritas muslim yang bisa dijadikan contoh negara demokrasi. Diskusi ilmiah bisa dibubarkan ormas. Presiden pun takluk pada elemen2 antidemokrasi, termasuk menteri2 di kabinet.

0 Response to "Lady Gaga batal, antidemokrasi menang"

Posting Komentar