Angela Merkel berbahasa Jerman di Indonesia

blogger templates


Bahasa Inggris memang penting tapi bukan segalanya. Setiap negara punya bahasa nasional yang harus dijaga oleh warga dan khususnya pejabat mulai dari daerah sampai pusat. Maka pemerintah punya kewajiban merawat bahasa nasional, bahasa Indonesia.

Sikap Kanselir Jerman Angela Merkel ketika berkunjung ke Jakarta pekan lalu layak kita simak. Bu Angela ini fasih english. Tapi hanya di awal pidatonya saja dia kasih pengantar dalam bahasa Inggris. Lantas dia minta ijin khalayak untuk berbicara dalam bahasa Jerman.

Mengapa begitu? Dengan humor khasnya, Angela Merkel mengatakan bahwa pejabat-pejabat Prancis pun selalu berpidato dalam bahasa Prancis di hadapannya ketika berkunjung ke Jerman. Selain itu, dia ingin mendukung Goethe Institut yang sejak dulu aktif mengajarkan bahasa Jerman di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Saya kira apa yang diperlihatkan Angela Merkel ini layak dipetik orang Indonesia baik pejabat maupun bukan. Sebab ada kecenderungan bahasa Indonesia makin lama makin kurang dihargai di negeri sendiri. Orang berbahasa Indonesia dicampur english plus betawi dan entah apa lagi dalam acara-acara resmi.

Presiden kita pun tergolong pejabat yang terlalu sering mencampur pidatonya dengan kalimat-kalimat english. Seakan-akan kurang asyik kalau berbahasa Indonesia secara sederhana dan apa adanya.

Serbuan bahasa Amerika, demikian istilah sastrawan Taufiq Ismail, memang luar biasa. Begitu banyak nama program televisi yang pakai english meskipun khalayak sasaran orang Indonesia. Termasuk orang-orang kampung di pelosok yang belum mampu berbahasa Indonesia.

Benar lho... sampai sekarang masih banyak orang NTT yang belum bisa berbahasa Indonesia. Guru-guru SD sering menggunakan bahasa daerah untuk mempermudah anak didiknya menangkap pelajaran.

Lha, kalau bahasa Indonesia mulai ditinggal, dianggap kurang modern, yo pripun?

0 Response to "Angela Merkel berbahasa Jerman di Indonesia"

Posting Komentar