Pesta bulan purnama di Kenjeran

blogger templates


Kelenteng-kelenteng di Surabaya, Sabtu (30/9/2012), jauh lebih ramai dari biasanya. Acara sembahyang rutin setiap tanggal 15 penanggalan Imlek itu lebih istimewa karena bertepatan dengan Zhong Qiu Jie atau pesta bulan purnama.

"Saya bersama keluarga selalu ke Sanggar Agung untuk sembahyang tanggal. Yah, sekalian untuk Tiong Chiu Jie," kata seorang ibu di Kelenteng Sanggar Agung, Kenjeran, Surabaya.

Dia mengaku sembahyang lebih awal karena malamnya punya kegiatan di tempat lain. Adapun sembahyang bersama dilakukan jemaat pada malam hari. "Dari dulu saya selalu katakan bahwa acara yang paling penting itu sembahyang bersama. Bukan hiburan," tegas Soetiadji Yudho, direktur PT Granting Jaya.

Menurut pengelola Kenjeran Park ini, setiap tanggal 15 bulan kedelapan Imlek masyarakat Tionghoa selalu mengadakan perayaan khusus. Berbagai acara seni budaya ditampilkan untuk dinikmati bersama. "Tapi filosofinya tetap bersyukur dan meminta pertolongan Tuhan yang Mahakuasa," katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan panggung hiburan di pintu gerbang kya-kya, tak jauh dari Sanggar Agung. Soetiadji kali ini tidak mendatangkan artis terkenal, apalagi yang dari luar negeri. "Pengisi acaranya dari Surabaya saja, yakni Marlupi Group," katanya.

Bersamaan dengan perayaan dengan kuliner kue bulan itu, pihak Granting Jaya juga memperkenalkan sejumlah fasilitas baru di objek wisata pantai di Surabaya Utara itu. Saat ini jalan-jalan di kompleks Kenpark diperluas dan dibenahi. Begitu pula pusat kuliner yang disebut Kya-Kya Surabaya. Namun, sampai sekarang food center itu belum bisa digunakan.

"Kita akan terus melakukan pembenahan agar pengunjung bisa menikmati berbagai objek wisata di Kenpark," katanya. 

Perayaan bulan purnama kemarin di Sanggar Agung juga diwarnai dengan pemberkatan pernikahan sepasang pengantin baru. Mengenakan busana pengantin ala Eropa, sang pengantin memberikan penghormatan di altar-altar yang ada di dalam kelenteng mulai dari depan, samping kiri, samping kanan, hingga ke rupang Dewi Kwan Im di bagian belakang.

"Momentum pernikahan hari ini sangat ideal karena bersamaan dengan Zhong Qiu Jie, hari raya yang penting dalam tradisi Tionghoa. Paling tidak setiap kali ada perayaan kue bulan mereka akan selalu ingat janji pernikahan suci mereka," kata seorang rohaniwan.

0 Response to "Pesta bulan purnama di Kenjeran"

Posting Komentar