
Dalam buku BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT karya Cindy Adams, 1966, Bung Karno berkata;
"Di Pulau Bunga yang sepi dan tak berkawan aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya merenung di bawah pohon. Ketika itulah datang ilham yang diturunkan Tuhan mengenai lima dasar falsafah hidup yang sekarang dikenal dengan Pancasila."
Pulau Bunga itu nama lain Pulau Flores di NTT. Kita tahu Bung Karno pernah diasingkan selama empat tahun di Flores, 1934-38. Banyak pemikiran besar dilahirkan Sukarno di Flores, salah satunya Pancasila.
Catatan sejarah ini menunjukkan bahwa Flores sedikit banyak punya kontribusi bagi republik ini. Flores sejak awal ikut dalam proyek besar bernama Indonesia. Flores sama sekali berbeda dengan Timor Timur yang dianeksasi pada 1975-76 kemudian lepas lagi menjadi negara sendiri.
Ketika Timtim alias Timor Leste merdeka, beberapa teman di Jawa iseng bertanya; kapan Flores merdeka? Kan orang Flores sama ras, budaya, dan agama dengan Timtim.
Saya mula-mula senyum kecut karena banyak orang yang tidak tahu sejarah Pancasila dan inspirasi Bung Karno di bawah pohon sukun di Ende, Flores. Saya bilang Flores tidak mungkin lepas dari Indonesia. Pancasila itu dikonsep Sukarno di Flores kemudian dipidatokan beliau di BPUPKI tangga 1 Juni 1945.
Bagaimana mungkin pulau yang 'melahirkan' Pancasila mengikuti jejak Timtim yang notabene bukan eks Hindia Belanda? Lalu saya ceritakan masa pembuangan Sukarno di Flores hingga persoalan Timtim.
Yah, sejelek-jeleknya Flores, ada satu sisi sejarah yang layak dibanggakan. Ketika orang bicara Pancasila, hari lahir Pancasila, dasar negara, falsafah bangsa... mau tidak mau orang ingat Bung Karno. Dan ingat ilham dari Pulau Bunga itu.
Sayang, setelah reformasi Pancasila semakin dilupakan orang, termasuk politisi, pejabat, tokoh masyarakat. Orang Indonesia yang dulu dikenal ramah, toleran, bersahabat kini makin sulit menerima si liyan. Pancasila hendak diganti dengan teokrasi yang melenceng jauh dari visi Sukarno dan para bapak bangsa.
Quo vadis?
0 Response to "Flores Pulau Pancasila"
Posting Komentar