Gereja Katolik di Surabaya makin dingin

blogger templates
Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Jl Polisi Istimewa Surabaya. Dingin!

Surabaya itu kota panas. Tanah yang datar membuat angin tak terasa. Sumuknya bukan main. Karena itu, kipas angin atau AC harus hidup meskipun malam hari.

Saya lihat gereja-gereja katolik mulai menyesuaikan diri sejak 10 tahun terakhir. Yakni dengan memasang AC di dalam gereja. Terobosan yang sebelum tahun 2000 menimbulkan perdebatan keras di kalangan umat katolik.

Bolehkah bangunan gereja katolik dipasangi AC?
Bukankah sejak ratusan tahun lalu gereja katolik tidak pakai AC?

Maklum, orang Belanda dulu merancang gereja di Surabaya dan kota-kota lain di Indonesia dengan arsitektur tropis. Tetap sejuk, nyaman, tanpa perlu kipas angin atau AC. Bahkan gereja-gereja buatan Belanda dibuat dengan memperhitungkan kualitas akustik ruangan. Suara pastor di altar atau mimbar bisa terdengar jelas di bagian belakang tanpa bantuan pengeras suara atau sound system.

Karena itu, umat katolik yang senior umumnya menolak pemasangan AC di gereja. Tapi Surabaya panas, tidak fokus misa karena kipas-kipas? "Pakai kipas angin saja," kata orang tua.

Ternyata kipas angin tidak mempan lagi melawan kesumukan Surabaya. Debat soal AC akhirnya dimenangi umat muda plus pengusaha yang sejak lama ingin ada AC di dalam gereja. Katanya, banyak umat katolik yang pindah ke gereja lain, khususnya aliran karismatik, karena AC da ruangannya macam hotel bintang lima. Katolik akan ketinggalan zaman kalau terus menolak AC.

Kini saya lihat sudah banyak gereja yang pakai AC. Biasanya gereja-gereja yang umatnya pengusaha kaya. Dari 20 gereja katolik di Surabaya, saya rasa belum ada 10 yang pakai AC. Yang lain tinggal menunggu waktu (dan uang) saja.

Proyek AC ini menimbulkan perdebatan baru. Mengapa? Biaya pengadaan AC itu ternyata mahalnya seperti bikin gereja baru. Pasang AC di gereja Surabaya biayanya bisa dipakai membangun 10 gereja di desa-desa di Flores. Apa bukan pemborosan? tanya aktivis.

Yang pasti, AC itu membuat saya kedinginan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel. Tidak betah. Maka, pagi tadi saya misa di gereja katolik lain di Surabaya yang tidak pakai AC.

Yah, namanya juga wong kampung, gak tahan AC.

0 Response to "Gereja Katolik di Surabaya makin dingin"

Posting Komentar