Ananda Sukarlan Hidupkan Seriosa

blogger templates


Untung Indonesia punya Ananda Sukarlan. Dialah yang mengisi ruang kosong art song alias lagu-lagu seriosa setelah para komponis senior berpulang atau nonaktif karena memang sudah berumur. Ananda muncul dengan cukup banyak komposisi yang sangat indah.

Sedap nian menikmati komposisi seriosa Ananda Sukarlan. Sang pianis yang belakangan serius menjadi komponis ini memang aktif mengadakan kompetisi di berbagai kota. Di Surabaya peserta cukup banyak. Muda-muda, yang wanita cakep-cakep, yang laki-laki punya kualitas vokal bagus.

Ananda Sukarlan pun berhasil melestarikan tradisi musik seriosa dengan caranya sendiri. Kalau dulu, sejak 1950an lagu-lagu seriosa dipopulerkan lewat Bintang Radio, kemudian Bintang Radio Televisi, sekarang Ananda Sukarlan berjuang sendiri dengan cara yang elegan.

Ananda menciptakan komposisi, sebagian berdasar puisi-puisi karya penyair terkemuka, bikin kompetisi sendiri, dan mungkin mengeluarkan duit sendiri untuk hadiah para juara. Luar biasa! Ananda benar-benar seniman tulen yang mau menghidupi seni suara di tanah air.

Sore tadi, 2 November 2013, Ananda Sukarlan muncul di televisi. Diwawancarai Desi Anwar dalam suasana yang intim, santai, sambil minum teh. Desi Anwar kembali memperlihatkan kelasnya sebagai wartawan senior yang tahu benar bagaimana mmperlakukan narasumbernya. Desi juga paham musik klasik, terlihat dari pertanyaan dan komentarnya.

Setelah tinggal di Belanda kemudian Spanyol selama hampir 30 tahun, akhir-akhir ini Ananda sering tur ke tanah air. Dia juga rupanya ingin memulai fase baru dalam dunia kesenimanannya, yakni menekuni komposisi. Menjadi komponis.

Main piano seperti yang bertahun-tahun dilakoninya lebih menjamin nafkah dan kemapanan ekonomi. Cukup membaca partitur, main, tampil di mana-mana, dapat tepuk tangan meriah, dibahas di media massa atau media sosial. Juga bisa keliling dunia.

Tapi Ananda Sukarlan akhirnya belajar dari kearifan sejarah musik klasik. Bahwa para pianis hebat di Eropa pada suatu titik berbelok haluan ke dunia komposisi. Kalau dulu memainkan karya komponis-komponis lain, sekarang membuat komposisi untuk dimainkan sendiri dan orang lain.

Itu antara lain yang mendasari kompetisi art song ciptaannya yang digelar di beberapa kota besar di tanah air. Dahsyat memang lagu-lagu seriosa ala Ananda Sukarlan. Tingkat kesulitannya cukup tinggi tapi tetap enak didengar karena melodius.

Sudah lama saya kesengsem lagu DALAM DOAKU. Dibawakan soprano dan bas, lagu yang diangkat dari puisi Sapardi Joko Damono ini sangat menyentuh kalbu. Saya pun menyimpannya di HP agar bisa didengarkan sewaktu-waktu. Paling enak saat sepi, sendirian, di tempat yang jauh dari keramaian.

Ketika Desi Anwar bertanya komposisi apa yang paling berkesan, Ananda Sukarlan menjawab Dalam Doaku. Oh, ternyata Mas Ananda punya kesan khusus pada lagu yang sangat saya sukai melodi dan liriknya itu.
Sayang, Desi Anwar tidak mengajak penyanyi seriosa untuk membawakan lagu itu. Tahu-tahu obrolan santai sembari minum teh ala Desi Anwar itu pun selesai. Sudah 30 menit.

DALAM DOAKU SUBUH INI
KAU MENJELMA LANGIT
YANG SEMALAMAN TAK MEMEJAMKAN MATA
YANG MELUAS BENING
SIAP MENERIMA CAHAYA PERTAMA
YANG MELENGKUNG HENING
KARENA AKAN MENERIMA SUARA-SUARA

Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network

0 Response to "Ananda Sukarlan Hidupkan Seriosa"

Posting Komentar